cover
Contact Name
Dian Yosi Arinawati
Contact Email
dianyosi@umy.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jurnalkgumy@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kab. bantul,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Insisiva Dental Journal : Majalah Kedokteran Gigi Insisiva
ISSN : 22529764     EISSN : 26859165     DOI : 10.18196/idj
Core Subject : Health,
Insisiva Dental Jurnal memberikan informasi tentang ide, opini, perkembangan dan isu-isu di bidang kedokteran gigi meliputi klinis, penelitian, laporan kasus dan literature review.
Arjuna Subject : -
Articles 13 Documents
Search results for , issue " Vol 2, No 1 (2013)" : 13 Documents clear
Pengaruh Penambahan Serat Kaca Dan Serat Polietilen Terhadap Kekuatan Impak Dan Transversal Pada Bahan Basis Gigitiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas Ferasima, Rachel; Zulkarnain, M.; Nasution, Hubban
Insisiva Dental Journal Vol 2, No 1 (2013)
Publisher : Insisiva Dental Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Resin akrilik polimerisasi panas merupakan bahan basis gigitiruan yang mudah patah karena memiliki kekuatan impak dan transversal yang rendah sehingga perlu ditambahkan serat penguat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kekuatan impak dan transversal bahan basis gigitiruan resin akrilik polimerisasi panas dengan penambahan serat kaca dan serat polietilen, pengaruh penambahan serat kaca dan serat polietilen terhadap kekuatan impak dan transversal basis gigitiruan dan korelasi antara kekuatan impak dan transversal bahan basisgigitiruan resin akrilik polimerisasi panas. Penelitian ini menggunakan serat kaca dan serat polietilen bentuk potongan kecil yang ditambahkan ke dalam resin akrilik polimerisasi panas. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penambahan serat kaca 1% dan serat polietilen 1% dapat meningkatkan kekuatan impak dan transversal dan terdapat korelasi positif antara kekuatan impak dan transversal sehingga basis gigitiruan tidak mudah patah.
Pengaruh Konsentrasi Kopi Hitam Terhadap Perubahan Warna Pada Resin Komposit Hybrid. Annisa, Herawati; Pintadi, Hastoro
Insisiva Dental Journal Vol 2, No 1 (2013)
Publisher : Insisiva Dental Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Resin komposit hybrid merupakan salah satu bahan tumpatan sewarna gigi yang dapat digunakan untuk gigi anterior maupun posterior. Resin komposit hybrid bersifat menyerap air secara difusi pada matriks resin dan adsorpsi pada bahan pengisi. Kopi memliliki zat warna tannin yang dapat menyebabkan perubahan warna pada resin komposit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perendaman larutan kopi hitam jenis robusta dengan konsentrasi 0,8%; 1,6%; dan 3,2% terhadap perubahan warna resin komposit hybrid.Sampel pada penelitian ini adalah resin komposit hybrid berdiameter 15mm dan ketebalan 2mm, sebanyak 12 buah yang dibagi menjadi 3 kelompok. Sampel direndam dengan saliva buatan selama 24 jam lalu diukur nilai kromatisitas stadar warna menggunakan alat uji monochromameter. Kemudian dilanjutkan direndam ke dalam larutan kopi hitam dengan konsentrasi 0,8%; 1,6%; dan 3,2. Perendaman dilakukan selama 7 hati didalam inkubator dengan suhu 370C. setelah perendaman diukur nilai kromaisitasnya dengan alat uji monochromameter. Kemudian hasil kromatisitas warna perendaman saliva buatan dikurangi dengan perendaman kopi, lalu dihitung dengan perhitungan ∆E*ab. Data dianalisis menggunakan Anava satu jalur dan LSD0,05. Hasil uji Anava satu jalur menunjukkan adanya pengaruh variasi konsentrasi larutan kopi hitam terhadap perubahan warna resin komposit hybrid (p<0,05). Hasil uji LSD menunjukkan adanya perbedaan perubahan nilai warnayang signifikan pada kelompok perendaman konsentrasi 0,8% dengan 1,6% dan kelompok konsentrasi 0,8% dengan 3,2% namun tidak signifikan pada kelompok konsentrasi 1,6% dengan 3,2%.
Efek Minyak Atsiri Daun Kemangi (Ocimum Basilicum L.) Sebagai Agen Penghambat Pembentukan Biofilm Streptococcus Mutans Rosita Dwi Susanto, Like; Nuryanti, Archadian; Arie Wahyudi, Ivan
Insisiva Dental Journal Vol 2, No 1 (2013)
Publisher : Insisiva Dental Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemangi (Ocimum basilicum L.) merupakan tanaman yang sering digunakan untuk obat tradisional. Kandungan eugenol dalam minyak atsiri daun kemangi memiliki efek antibakteri terhadap bakteri Gram positif. Streptococcus mutans adalah bakteri anaerobik fakultatif Gram positif di dalam rongga mulut yang banyak ditemukan dalam plak biofilm. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek minyak atsiri daun kemangi (Ocimum basilicum L.) sebagai agen penghambat pembentukan biofilm Streptococcus mutans. Penelitian ini dimulai dari pengadaan daun kemangi, kemudian dilakukan destilasi uap air hingga didapat minyak atsiri. Konsentrasi minyak atsiri yang digunakan dalam penelitian ini adalah 1%, 0,5%, 0,25%, 0,125%, dan 0,0625% dengan menggunakan pelarut PEG 400 2,5%. Uji agen penghambat pembentukan biofilm dilakukan pada microplate round bottom 96 wells dengan pewarnaan kristal violet 0,5%. Pembacaan nilai absorbansi menggunakan microplate readerdengan panjang gelombang 595nm. Data yang didapat diolah menggunakan rumus penghambatan pembentukan biofilm. Daya penghambatan pembentukan biofilm dinyatakan sebagai nilai IC50 yang dianalisis menggunakan metode Probit pada program SPSS versi 16. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi minyak atsiri daun kemangi 0,0625%, 0,125%, 0,25%, 0,5%, dan 1% dapat menghambat pembentukan biofilm S. mutans sebesar4,451%, 40,121%, 80,416%, 88,586%, dan 94,812%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah minyak atsiri daun kemangi (Ocimum basilicum L.) memiliki efek sebagai agen penghambat pembentukan biofilm Streptococcus mutans dengan IC50 pada konsentrasi 0,168%.
Perbedaan Efektivitas Penambahan Bubuk Cangkang Telur Ayam Ras dengan Ayam Kampung Terhadap Durasi Perdarahan (In Vivo) Aminullah Majedi, Muhammad; Sih Mahanani, Erlina; Triswari, Dyah
Insisiva Dental Journal Vol 2, No 1 (2013)
Publisher : Insisiva Dental Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang : Kandungan terbesar pada cangkang telur ayam ras dan adalah kalsium. Kalsium sangat berperan dalam proses hemostasis. Cangkang telur yang selama ini hanya sebagai bahan yang dibuang akan dimanfaatkan untuk mengurangi limbah. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas antara pemberian bubuk cangkang telur ayam ras dengan ayam kampung terhadap durasi perdarahan pada ekor tikusRattus norvegicus. Metode : Rattus norvegicus jantan umur 3 bulan, berat 150-200 gr diberikan perlukaan padaekornya sepanjang 1cm, kedalaman 0,1 cm dengan blade dan diberikan penambahan bubuk cangkang telur ayam ras atau kampung pada daerah bekas sayatan, kemudian dihitung durasi perdarahannya. Hasil : Rata-rata durasi perdarahan pada kelmpok penambahan bubuk cangkang telur ayam ras yaitu 5,471 menit, ayam kampung 8,096 menit sedangkan adalah tanpa perlakuan 12,234 menit. Uji analitik dengan menggunakan one way Anova α=0,05 diperoleh P=0,000 yang berarti ada pengaruh penambahan bubuk cangkang telur ayam ras dan ayam kampung terhadap durasi perdarahan pada ekor tikus Rattus norvegicus. Kesimpulan : Kesimpulan penelitian ini adalah bubuk cangkang telur ayam ras dan ayam kampung berpengaruh terhadap durasi perdarahan dan bubuk cangkang telur ayam ras yang paling cepat menghentikan perdarahan.
Efektivitas Penggunaan Saliva Dibandingkan Povidin-Iodin 10% Terhadap PenyembuhanLuka Pada Kutaneus Tikus Sprague Dawley Arie Wahyudi, Ivan; Magista, Malida; Angel, Merry
Insisiva Dental Journal Vol 2, No 1 (2013)
Publisher : Insisiva Dental Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Saliva merupakan bagian dari lingkungan rongga mulut yang mempuyai peran penting menjaga intergritas dari jaringan rongga mulut, pada proses mastikasi dan fonasi. Saliva mengandung growth factors seperti Epidermal Growth Factor (EGF) yang diyakini berfungsi sebagai faktor penyembuhan luka dalam rongga mulut sehingga luka lebih cepat sembuh dibandingkan dengan luka di kulit. Penggunaan povidon-iodin 10% untuk membersihkan, mengirigasi, dressing luka masih kontroversial dikarenakan povidon-iodin 10% tidak secara efektif  membantu menyembuhkan luka dengan tampak keadaan luka yang tidak sembuh secara sempurna, mengurangi kekuatan rekonstruksi kulit, ataupun terjadinya infeksi. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas saliva sebagai faktor yang mempercepat penyembuhan luka pada kutaneus dibandingkan dengan povidon-iodin 10% dengan mengamati kecepatan penyembuhan luka dan hasil remodeling kulit. Pengamatan dilakukan pada prosespenyembuhan luka selama 21 hari sesuai dengan fase-fase penyembuhan yang akan dilalui yaitu fase inflamatori, fase proliferatif, dan fase remodelling jaringan. Pengamatan dilakukan pada aspek klinis dan histologis. Aspek klinis dilihat pada perubahan area hiperemia dan edema pada daerah luka hasil eksisi. Evaluasi histologis pada luka dilakukan pada hari ke-1, 3, 5, 7, 14, dan 21 setelah perlukaan dengan parameter ketebalan epitel dan kepadatan serabut kolagen. Hasil penelitian menjukkan terdapat kecepatan penyembuhan luka dan hasilrekonstruksi yang berbeda meskipun secara analisis statistik perbedaan tersebut tidak signifikan (p>0,05). Saliva yang mengandung EGF, yang berfungsi memacu poliferasi sel, diferensiasi sel, dan migrasi sel, akan mempercepat penyembuhan luka dengan rekonstruksi luka yang paling baik. Penyembuhan luka menggunakan NaCl lebih baik dibandingkan dengan penggunaan povidin-iodin 10% karena NaCl menciptakan keadaan lembab pada area lukadapat mempercepat terbentuknya stratum corneum dan angiogenesis untuk proses penyembuhan luka. Kesimpulan: saliva dapat mempercepat penyembuhan luka, sehingga kedepannya saliva dengan kandungan EGF nya dapat menjadi sumber obat yang baru untuk penyembuhan luka. Kata kunci: saliva, povidon-iodin 10%, lukakutaneus
Pengaruh Konsentrasi Ekstrak Mint yang Dimasukkan dalam Resin Komposit Microfine Terhadap Kekerasan Resin Komposit Microfine Aji Nugroho, Dwi; Eka Saptaningtyas, Noviana
Insisiva Dental Journal Vol 2, No 1 (2013)
Publisher : Insisiva Dental Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang: resin komposit microfine adalah salah satu jenis resin komposit yang memiliki daya serap yang tinggi terhadap cairan, tetapi mempunyai bau yang tidak enak. Oleh karena itu, ekstrak mint (cairan) perlu dimasukkan pada resin komposit tersebut. Sifat mekanis resin komposit dapat diketahui salah satunya melalui uji kekerasan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konsentrasi ekstrak mint yang dimasukkan dalam resin komposit microfine terhadap kekerasan resin komposit microfine. Metode Penelitian: penelitian ini menggunakan 20 sampel yang terdiri atas: 5 sampel kelompok I, resin komposit tanpa ekstrak mint; 5 sampel kelompok I, resin komposit dideponir ekstrak mint konsentrasi 0,05 ml; 5 sampel kelompok III resin kompositdideponir ekstrak mint konsentrasi 0,1 ml, dan 5 sampel kelompok IV, resin komposit dideponir ekstrak mint konsentrasi 0,15 ml. Selanjutnya, setiap sampel dilakukan uji kekerasan dengan micro vickers hardness tester. Data penelitian yang diperoleh dianalisis dengan Anava satu jalur dan LSD0,05 ( Least Significance Difference ).Hasil: Data uji kekerasan yang diperoleh adalah: kelompok I, 130,83 + 0,46; kelompok II, 122,03 + 0,55; kelompok III, 127,17 + 0,62; kelompok IV, 130,13 + 0,46. Analisis data anova satu jalur menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan antara kelompok pertama dengan kelompok kedua dan ketiga. Analisis data LSD menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok I dan IV. Kesimpulan: Terdapat pengaruh konsentrasi ekstrak mint 0,05 ml dan 0,1 ml yang dimasukkan dalam resin komposit microfine terhadap kekerasan resin komposit microfin
Status Kesehatan Gingiva Pada Penderita Sindrom Down Di Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Grahita (BBRSBG) Temanggung Reizena Werdiningsih, Catra; Hartanti, Hartanti
Insisiva Dental Journal Vol 2, No 1 (2013)
Publisher : Insisiva Dental Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gingivitis adalah salah satu bentuk penyakit pada gingiva yang paling sering dijumpai. Hampir semua bentuk penyakit pada gingiva disertai peradangan atau inflamasi oleh karena bakteri dari plak yang berakumulasi di daerah gingiva. Proses peradangan yang terbatas pada epitel mukosa di sekitar leher gigi dan tulang alveolar. Peradangan pada gingiva ini membuat perubahan warna pada gingiva dari merah muda menjadi merah tua sampai keunguan, kecenderungan meningkat untuk berdarah, pembengkakan serta disertai rasa sakit. Penelitianini bertujuan untuk melihat prevalensi kasus gingivitis pada penderita sindrom Down di Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Grahita (BBRSBG) Temanggung. Penelitian ini merupakan penelitian non-eksperimental yang bersifat analisa deskriptif dengan pendekatan cross sectional, subyek penelitian yaitu penderita sindrom Down di BBRSBG Temanggung. Pengumpulan data diperoleh dari hasil pemeriksaan status kesehatan gingiva, yangdiukur menggunakan Indeks Gingiva. Data kemudian diolah dan dianalisis secara statistik dan hasilnya dilihat dari tabel frekuensi data (mean). Kasus gingivitis pada penderita sindrom Down di BBRSBG Temanggung ini berjumlah 19 responden (100%). Dari semua responden (100%) masuk dalam kategori gingivitis ringan.Dari 19 responden tersebut sebagian besar terlihat kondisi rongga mulut seperti gigi geligi yang rusak, rongga mulut kotor, susunan gigi geligi yang tidak teratur, lidah besar dan berfisure, palatum sempit. Kondisi ini dipengaruhi akibat skor IQ yang rendah antara 25-75 yang membuatnya tidak mempunyai kesadaran untuk menjaga kebersihan dirinya.
Pengaruh Stressor Renjatan Listrik (Electrical Foot Shock) Terhadap Kadar Serum Alkalin Fosfatase Tikus Wistar (Rattus Norvegicus) Jantan Wulan Suci Dharmayanti, Agustin; Zata Hadyan, Farizan; Budirahardjo, Rudi
Insisiva Dental Journal Vol 2, No 1 (2013)
Publisher : Insisiva Dental Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stres merupakan mekanisme kompensasi tubuh guna mempertahankan homeostasis walaupun dapat menyebabkan gangguan kesehatan. Hal ini disebabkan pada saat stres terjadi perubahan hormonal, terutama kortisol. Hormon kortisol dapat mempengaruhi kadar hormon estrogen atau androgen dimana kedua hormon tersebut berperan penting dalam proses metabolisme tulang. Pada metabolisme tulang, enzim alkalin fosfatase sangat dibutuhkan untuk pembentukan tulang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh stressor renjatanlistrik pada kadar serum alkalin fosfatase tikus wistar jantan. Penelitian ini merupakan eksperimental laboratoris dengan rancangan penelitian the post test only control group design. Penelitian ini dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok kontrol dan kelompok perlakuan yang diberi perlakuan berupa stresor rasa sakit renjatan listrik dengan mengalirkan arus listrik 5-30mA, tegangan 25V dan frekuensi 60Hz selama 14 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata kadar serum alkalin fosfatase pada kelompok perlakuan lebih rendah dibanding kelompok kontrol. Hasil uji analisis Mann Whitney U menunjukan bahwa terdapat perbedaan yang bermaknaantara kelompok kontrol dan perlakuan (p<0.05). Kesimpulan menunjukkan bahwa stresor renjatan listrik dapat mempengaruhi proses pembentukan tulang yang ditandai dengan penurunan kadar alkalin fosfatase.
Efektifitas Penggunaan Buah Anggur (Vitis Vinifera L.) Sebagai Bahan Untuk Pemutih Gigi (Bleaching) Berdasarkan Perbedaan Konsentrasi Renasya Syahland, Mirna; Setyawati, Any
Insisiva Dental Journal Vol 2, No 1 (2013)
Publisher : Insisiva Dental Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas penggunaan jus buah anggur (Vitis vinifera L.) sebagai bahan pemutih gigi (bleaching). Penelitian ini bersifat Eksperimental Laboratoris. Sampel penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah gigi yang telah dicabut sejumlah 20 buah yang terdiri dari gigi insisivus, gigi caninus, dan gigi premolar rahang atas dan bawah. Semua gigi tersebut direndam dalam larutan teh hitam selama 6 hari. Warna gigi diukur dengan Shade guide setelah itu dengan Spectriphotometer. Setelah direndam dengan larutan the hitam lalu direndam dalam jus buah anggur. Kelompok 1 : gigi direndamjus buah anggur konsentrasi 100% selama 56 jam. Kelompok 2 : gigi direndam jus buah anggur konsentrasi 75% selama 56 jam. . Kelompok 3 : gigi direndam jus buah anggur konsentrasi 50% selama 56 jam. Kelompok 4 : gigi direndam aquadest sebagai kontrol selama 56 jam. Warna gigi diukur dengan Spectrophotometer setelah perendaman dengan jus buah anggur. Data tersebut di uji dengan menggunakan analisis data Paired Sample t-Test dan one way Anova. Hasil penelitian didapatkan nilai signifikansinya adalah (0.742) p>0,05 yang artinya tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara masing-masing konsentrasi 100%, 75%, dan 50% setelah perendaman dengan jus buah anggur. Berdasarkan uji one way Anova maka nilai perbedaan data dE*ab pdad masing- masing konsentrasi didapatkan nilai signifikansinya p=0.742 (p>0,05) yang berarti tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara masing-masing konsentrasi, akan tetapi secara visual perbedaan warna dapat dilihat secara jelas anatara sebelum dan sesudah perendaman dengan jus buah anggur.
The Influence Of Temperature And Longing Of Soak Towards Absorbing Water In The Basic Of Denture Thermoplastic Nylon Fadhilah, Alfi; Dwi Atmaja, Widyapramana
Insisiva Dental Journal Vol 2, No 1 (2013)
Publisher : Insisiva Dental Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Thermoplastic nylon is a polymer synthetic used as the basic material of denture and able to absorb water because of the existence of polar element (COOH-), so that it is hydrophilic. Water is absorbed through diffusion process which the diffusion coefficient is influenced by temperature and time of longing of soak will raise the absorbing water till saturation point. The goal of this research is for knowing the influence of temperature and longing of soak towards absorbing water in the basic of denture thermoplastic nylon. The research uses samplethermoplastic nylon with size of diameter x height (50±1mm x 0.5±0.1mm) as much as 15 samples which is divided into 3 groups, previous mass each of sample and also measured the volume. Empty the sample into beaker glass fulfilled of aquades 100ml then incubated. The first group is incubated in 250C, the second group 370C, the third group 550C, observed in 5 days, every 24 hours the samples are balanced their changing of mass. The results are formulated with (m1 – m0)/V, then analyzed with Two Way Anova and LSD0,05. Theresult of testing Two Way Anova that is the temperature able to influence (p=0,000<0,05), longing of soak able to influence (p=0,000<0,05), while the temperature and longing of soak are not influenced toward the absorbing water in the basic of denture thermoplastic nylon, because p=0,994>0,05.

Page 1 of 2 | Total Record : 13